Play on Youtube
2,615 views
Published 2022.05.18
2 years ago updated
Add favorite

Likes

57
per views
2.2%

Comments

5
per views
0.2%

Channel | Channels

Sidul Tube

6.4M subscribers

Hai Sidultuber. Pernah mendengar tentang Cindaku? Cindaku sering dikisahkan dalam cerita legenda di masyarakat Jambi. Ia merupakan makluk mitologi yang wujudnya digambarkan berupa manusia tapi setengah tubuhnya berupa harimau. Cindaku disebut-sebut sebagai penjaga kawasan hutan Gunung Kerinci. Cindaku dipercaya merupakan sebuah kekuatan yang dimiliki oleh seseorang dengan ilmu magis yang diwariskan oleh nenek moyang mereka. Bagi kalian yang belum mengetahui tentang Cindaku, kebetulan sekali karena dalam video kali ini kita akan membahas Cindaku. Untuk info lengkapnya mari tonton terus video ini sampai habis!!!

Di Provinsi Jambi, tepatnya di daerah Kerinci, terdapat mitos kuno yang berkaitan dengan kepercayaan adanya makhluk berwujud setengah manusia dan setengah harimau yang dikenal dengan nama Cindaku. Menurut legenda, Cindaku sendiri adalah sebuah kekuatan seseorang yang memiliki ilmu magis dan merupakan warisan dari nenek moyang.
Sosok asli dari Cindaku adalah seorang manusia yang bernama Tingkas. Tingkas adalah orang-orang yang memiliki ikatan batin sangat dekat dengan harimau, sedemikian dekatnya hingga membuat dirinya dapat berubah menjadi sosok siluman harimau. Masyarakat Kerincipun menyakini bahwa Tingkas adalah nenek moyang mereka.
Tingkas pada masanya sangat berjasa bagi masyarakat Kerinci, serta membantu desa tersebut untuk melestarikan hutan. Tingkas hanya bisa berubah menjadi Cindaku jika meletakkan dada di tanah kelahirannya, yaitu Kerinci.
Melihat hal itu, masyarakat Kerinci mengeluarkan pendapat bahwa kekuatan Cindaku bukan dari sebuah kekuatan magis, melainkan kekuatan tersebut berasal dari mantra adat turun temurun desa tersebut. Tingkas yang merupakan nenek moyang Kerinci membuat kesepakatan bersama dengan harimau, agar saling menjaga satu sama lain.

Tingkas bersedia mengikuti kesepakatan itu karena banyak pertumpahan darah yang melibatkan dua kaum tersebut. Kesepakatan itu mengatur manusia tidak boleh menggangu kehidupan harimau, serta sebaliknya.
Jika terjadi pelanggaran, maka Cindaku akan turun tangan dan tanpa segan akan langsung menyerang orang yang bersalah. Hal yang sama berlaku bagi harimau, jika harimau menganggu dan membuat onar di kawasan manusia maka ada sanksi tersendiri bagi Si Raja Hutan.
Perjanjian itulah yang diciptakan sebagai perjanjian batas wilayah. Sebuah kutipan pernah mengatakan mengenai perjanjian tersebut bahwa, "Berlaku hingga ranting mati yang ditanami di tanah waktu itu tidak tumbuh berdaun apalagi berbunga", yang berarti perjanjian tersebut akan bersifat kekal dan berlaku hingga selamanya.

Cindaku sendiri menyadari bahwa musuh terbesarnya adalah diri sendiri. Seperti yang diketahui, Cindaku memiliki sisi manusia yang berasal dari Kerinci. Meskipun tidak semua orang Kerinci bisa dipastikan sebagai Cindaku. Cindaku hanyalah orang-orang yang mewarisi darah Tingkas saja.
Bagi masyarakat Kerinci, harimau bukan hanya sebagai satwa langka yang dilindungi pemerintah, namun lebih dari itu. Sebagian warga beranggapan, harimau memiliki hubungan dengan sejarah tentang nenek moyang warga Kerinci. Kuatnya hubungan masyarakat dengan Raja Hutan ini, terlihat pada kebudayaan masyarakat di hampir semua desa di Kerinci.
Mulai dari silat harimau, tarian harimau, sampai dengan berbagai ritual, yang dipercayai bisa mendatangkan harimau. Kepercayaan ini semakin menguat karena bedasarkan fakta yang beredar soal adanya warga Kerinci yang meninggal karena diterkam harimau. Padahal, sebagian pemukiman masyarakat, berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), tempat habitat terbesar harimau sumatra.
Mitos Cindaku inilah yang membuat manusia Kerinci sangat menghormati harimau dan habitat hidupnya. Termasuk, beberapa pantangan yang tidak boleh dilanggar saat berada di dalam hutan. Di antaranya, harus berperilaku sopan di dalam rimba, mengikat rambut panjang bagi perempuan, dan tidak boleh menggunakan periuk saat mengambil air.
Cerita Cindaku ini terus berkembang dari mulut ke mulut, hingga sampai ke negeri jiran, Malaysia. Sebagian masyarakat Malaysia percaya, orang Kerinci bisa berubah menjadi harimau jika sedang marah atau terancam. Kepercayaan tersebut tersebar melalui surat kabar maupun televisi nasional.
#SIDULTUBE
#MRESKA
#SANGILMUWAN
#LUQMANCHANNEL
More

Popular video in this channel